Pernahkah terpikir oleh anda mengapa saat musim hujan atau ketika hujan turun tib-tiba ada beberapa hal yang sering terjadi padah tubuh kita, antara lain kita akan merasa mudah lapar, kita akan menjadi sering buang air kecil dan biasanya ketika hujan turun kita merasa mengantuk. Untuk menjawab pertayaan ini mari kita bahas satu persatu,
1. Saat hujan kita menjadi mudah lapar
Mengapa saat musim huja kita mudah lapar? Seperti yang kita ketahui pada saat turun hujan kondisi udara akan menjadi lebih dingin dari sebelumnya, dan apabila suhu udara tersebut lebih rendah dari pada suhu normal tubuh, maka tubuh akan berusaha untuk menormalkannya. Untuk menormalkan perubahan suhu tersebut, dibutuhkan bahan bakar atau energi yang besar. Untuk mendapatkan energi yang besar ini tubuh memerlukan asupan berupa makanan dan membuat tubuh mengirimkan sinyal berupa rasa lapar.
2. Kita jadi lebih sering buang air kecil
Pada saat hujan turun udara menjadi dingin, lingkungan sekitar yang dingin menyebabkan tubuh manusia cenderung lebih sedikit mengeluarkan keringat dari pada biasanya ini karena pori-pori kulit akan menyempit. Padahal tubuh membutuhkan jalan keluar cairan lain agar jumlah cairan dalam tubuh tetap normal. salah satu caranya adalah dengan lebih sering mengeluarkan cairan melalui urin sehingga membuat kita sering buang air kecil.
3. Ngantuk
Pada saat hujan turun hari menjadi mendung karena sinar matahari terhalang oleh awan, dan ketika sinar matahari terhalang kondisi ini memicu tubuh untuk berhenti memproduksi hormon melatonin yang membuat kita mengantuk seperti saat malam hari.
Kemudian penyebab yang lain adalah, aroma cuaca mendung dan hujan yang kita cium memiliki pengaruh pada produksi minyak pada tanaman. Minyak yang dikeluarkan tanaman akan bercampur dengan geosemin yang dihasilkan oleh bakteri tanah sehingga menimbulkan aroma tertentu.
Faktor selanjutnya yang mempengaruhi kita mudah merasa kantuk yaitu suara dari hujan itu sendiri, Bunyi bulir air ketika memecah permukaan tanah membentuk sebuah pola ritmis yang disebut "pink noise".
Pink noise merupakan kategori kebisingan yang berada di rentang frekuensi antara 20 Hz sampai 20.000 Hz. Yang mana memiliki volume lebih rendah pada frekuensi tinggi sehingga menurut beberapa penelitian mampu meningkatkan kualitas tidur.
1. Saat hujan kita menjadi mudah lapar
Mengapa saat musim huja kita mudah lapar? Seperti yang kita ketahui pada saat turun hujan kondisi udara akan menjadi lebih dingin dari sebelumnya, dan apabila suhu udara tersebut lebih rendah dari pada suhu normal tubuh, maka tubuh akan berusaha untuk menormalkannya. Untuk menormalkan perubahan suhu tersebut, dibutuhkan bahan bakar atau energi yang besar. Untuk mendapatkan energi yang besar ini tubuh memerlukan asupan berupa makanan dan membuat tubuh mengirimkan sinyal berupa rasa lapar.
2. Kita jadi lebih sering buang air kecil
Pada saat hujan turun udara menjadi dingin, lingkungan sekitar yang dingin menyebabkan tubuh manusia cenderung lebih sedikit mengeluarkan keringat dari pada biasanya ini karena pori-pori kulit akan menyempit. Padahal tubuh membutuhkan jalan keluar cairan lain agar jumlah cairan dalam tubuh tetap normal. salah satu caranya adalah dengan lebih sering mengeluarkan cairan melalui urin sehingga membuat kita sering buang air kecil.
3. Ngantuk
Pada saat hujan turun hari menjadi mendung karena sinar matahari terhalang oleh awan, dan ketika sinar matahari terhalang kondisi ini memicu tubuh untuk berhenti memproduksi hormon melatonin yang membuat kita mengantuk seperti saat malam hari.
Kemudian penyebab yang lain adalah, aroma cuaca mendung dan hujan yang kita cium memiliki pengaruh pada produksi minyak pada tanaman. Minyak yang dikeluarkan tanaman akan bercampur dengan geosemin yang dihasilkan oleh bakteri tanah sehingga menimbulkan aroma tertentu.
Faktor selanjutnya yang mempengaruhi kita mudah merasa kantuk yaitu suara dari hujan itu sendiri, Bunyi bulir air ketika memecah permukaan tanah membentuk sebuah pola ritmis yang disebut "pink noise".
Pink noise merupakan kategori kebisingan yang berada di rentang frekuensi antara 20 Hz sampai 20.000 Hz. Yang mana memiliki volume lebih rendah pada frekuensi tinggi sehingga menurut beberapa penelitian mampu meningkatkan kualitas tidur.
0 comments