Putus cinta adalah satu fase yang sangat mungkin dilewati semua orang yang jatuh cinta. Keduanya hadir dalam satu paket, seperti siklus yang tinggal menunggu waktu untuk terjadi. Namun, tak semua orang menyadarinya.
Tak jarang pula yang sadar bahwa putus cinta adalah sebuah niscaya, namun memilih untuk mengabaikannya. Menikmati kebahagiaan cinta memang membuat kita tak rela memikirkan kemungkinan terburuk.
Saat sedang berbahagia dengan pacar, perpisahan adalah suatu hal yang jauh dan tak tersentuh. Padahal takdir hidup, siapa yang tahu? Tuhan bisa saja membolak-balikan hati kita semudah membalikkan telapak tangan.
Sekarang saling cinta, besok bisa saling benci. Meski masih di luar logika penyebab terjadinya, tapi kita tetap harus siap. Jangan berpikir bahwa kemungkinan putus itu sama sekali tidak ada.
Berpikir kalau kemungkinan putus itu tidak ada, akan membuatmu kehilangan arah saat hal tersebut benar terjadi. Itu bahaya, kamu bisa jadi kehilangan jati diri! Oleh karena itu, siapkan hal ini ya dalam menjalin hubungan biar kalau putus, kamu tidak kelimpungan!
1. Ingat selalu kemungkinan kalian berpisah pasti ada
Entah dengan cara apa, perpisahan adalah sebuah keniscayaan. Tapi, kamu bisa meyakininya dengan cara yang berbeda. Bukan dengan ketakutan dan sikap posesif, melainkan dengan penuh rasa syukur bahwa kalian bersama sekarang, dan jadikan itu motivasi untuk membuat kalian selalu melakukan yang terbaik bagi satu sama lain.2. Saat perpisahan itu tiba, paksa dirimu untuk tetap berpikir positif
Semua akan berawal dari pikiran. Ketika kamu berpisah dengannya dan berpikir bahwa hidupmu jadi tak bermakna, itulah yang akan terjadi padamu. Padahal, kamu tetap bisa melakukan hal baik kok asal pikiranmu tetap positif. Yakinilah kalau setiap perpisahan adalah awal baru. Tuhan tidak akan mengambil sesuatu dari hidup kita kecuali untuk menggantinya dengan yang lebih baik. Nah, kamu pisah sama dia, karena kamu akan diberi yang lebih baik. Pikir saja, kalau sama dia saja kamu sudah merasa bahagia, bagaimana dengan kisah cinta selanjutnya?3. Dengarkan dirimu, berikan apa yang dibutuh
Meski kamu harus tetap memaksa dirimu berpikir positif, bukan berarti kamu harus sekeras itu. Dalam arti, jika memang kamu bersedih silahkan bersedih, tak perlu ditutupi atau cari pelarian. Nikmati saja rasa sedih dan kehilangan itu sampai kamu terbiasa. Nanti, semua perasaan negatif itu takkan terasa lagi. Sebab tanpa kamu sadari, sakit itu membuat hatimu jadi lebih kuat.Jangan biarkan dirimu terpuruk terlalu lama. Ingat, semua yang kamu rasa dan semua yang kamu lakukan akan berdampak pada dirimu sendiri. Jadi untuk apa memilih yang negatif kalau kamu bisa membuatnya jadi sarat manfaat?
0 comments